Definisi E-Business :
a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan
pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan
data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice
Hall. 2002)
b. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi
ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)
c. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan
manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management
Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall)
d. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi
proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah
pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business
with Net.Commerce. Prentice Hall)
e. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan
terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem
dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet.
(Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry)
f. Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi
sebuah e-business. (Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall)
g. E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan,
pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama
kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997. (SearchCIO.com)
h. Perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk pengelolaan bisnis misalnya untuk
menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan rekan bisnis.; Perusahaan yang
menggunakan teknologi internet. (MSN Encarta)
i. Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan
dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses
bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk
membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi
dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik
dengan mereka memanfaatkan internet.Beda e-business dengan e-commerce adalah ecommerce
hanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business
termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur
membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi
informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya.
(Executive Guides: Business To Customer www.netessence.com.cy)
j. E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada
internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan
keutungan dari suatu bisnis. (http://www.wisegeek.com/what-is-ebusiness.htm)
Komponen E-Business
1). Electronic Data Interchange (EDI) didefinisikan sebagai pertukaran data komputer antar berbagai bidang organisasi atas sutau informasi terstrruktur dalam format yang standardan bisa diolah oleh komputer.
2). Digital Currency dimaksudkan untuk memungkinkan user memindahkan dananya secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu.
3). Electronic Catalogs (e-catalog) telah berada pada aplikasi komersil yang dirancang untuk internet dan merupakan komponen utama dari sistem e-commerce. E- Catalog merupakan antar muka grafis yang umumnya berbentuk halaman WWW dimana menyediakan informasi tentang penawaran produk dan jasa.
4). Intranet dan Extranet , umumnya intranet digambarkan hanya sebagai web server didalam perusahaan(internal), padahal sebenarnya intranet hanyalah kumpulan web site yang dimiliki oleh suatu kelompok (biasanya perusahaan) yang diakses hanya oleh anggota kelompok anggota tersebut. Sedangkan extranet merupakan area tertentu ari internet yang biasa diakses oleh kelompok diluar anggota kelompok internet, tapi dengan otorisasi tertentu.
b). Portal adalah Web site atau lain yang menyediakan poin inisial entri untuk Web data perusahaan internal. Yahoo! Adalah satu contoh. Ia menyediakann direktori informasi pada Internet bersamaa dengan berita, olah raga, cuaca, irektori telepon. Map, game, belanja, e-mail, dan layanan lainnya. Juga ada portal khusus untuk membantu pengguna mengenai minat tetertu. Misalnya, StarMedia adalah portal terkustomasi milik pengguna Internet dari Amrika Latin.
Portal bisa dipandang sebagai pintu gerbang/pintu elektronik kedalam sebuah perusahaan. Portal bisa meningkatkan produktifitas pekerja, karena dengan portal pekerja bisa mengakses infomasi penting dan berkolaborasi satu sama lain, dan bisa meningkatkan kinerja bisnis jika dirancang dan dipikirkan dengan matang. Dalam merancang sebuah portal yang perlu diperhatikan yaitu : Isi, Pengguna, Personalisasi, Dukungan kolaborasi, Kemudahaan penggunaan, Pembaruaan dan pengeditan, Pengelolaan dan administrasi, Keuntungan dan biaya yang dikeluarkan.
d). Multi-tiered Web Site Architecture
Multi-tier architecture: Web server is linked to a middle-tier layer that typically includes a series of application servers that perform specific tasks, as well as to a backend layer of existing corporate systems
Situs web Multi-tiered Architecture
Arsitektur multi-tingkat: Web server dihubungkan pada satu lapisan tingkat-pertengahan yang secara tipikal meliputi satu rangkaian server aplikasi yang melakukan tugas spesifik, demikian pula pada satu lapisan backend sistem korporat yang sudah ada.
TIPE B
Perbandingan antara Craliglist dan Epinions
• Layanan yang ditawarkan dari kedua site ini sangat berbeda sama sekali.Craigslist lebih mengutamakan banyaknya informasi tentang berbagai produk dan jasa.sementara itu, Epinions lebih mengedepankan analisis tentang suatu produk tertentu.
• Value Proposition yang didapatkan yaitu dari konsumen yang ingin memakai jasa layanan meraka.
Craliglist memiliki value proposition dalam hal data tentang informasi produk dan jasa yang bersifat global sedangkan Epinions memiliki keunggulan dalam analisis tentang produk dan jasa tertentu.
• Dalam hal ini, Craiglist lebih berperan sebagai produk komplementer yakni sebagai provider layanan informasi tentang berbagai macam produk dan jasa.sedangkan epinions lebih berperan sebagai partnering yaitu dengan menggunakan usernya sebagai partner dalam operasi bisnisnya.
Menurut pendapat Saya yang berbeda dari kedua site ini adalah
Craglist.org melakuakan bisnis bergerak bidang jasa . Epinions.com melakukan bisnis lewat internet bergerak bidang barang berupa fisik.
CRAIGSLIST VS EPINIONS
Tujuan Menyediakn informasi macam-macam produk kepada pengguna Menjadikankan pengguna sebagai konsumen yang pintar
Tampilan dan fitur Lebih simple, hanya berupa list Lebih dinamis dan interaktif,sama seperti layaknya web
Kualitas informasi Lengkap karena didukung database yang lengkap Kurang lengkap karena hanya berisi tentang opini user tentang suatu produk tertentu
Jenis dan tipe informasi Tidak teratur Lebih terfokus
Biaya operasional Lebih Murah karena perilaku operasiona tidak terlalu rumit Relative tinggi karena memiliki perilaku operasional yang cukup rumit
• Protokol adalah sekumpulan aturan yang menentukan operasi unit-unit fungsional untuk mencapai komunikasi antar dua entitas yang berbeda.
Elemen Protokol :
a. Sintaks memasukkan format data dan level-level sinyal.
b. Semantik memasukkan informasi kendali untuk koordinasi
dan penanganan kesalahan.
c. Timing memasukkan penyesuaian kecepatan dan urutan
• Internet sebagai jaringan yang terhubung dalam internet protocol (IP).internet sebagai sejumlah jaringan fisik yang saling terhubung dengan protokol yang sama (apa saja) untuk membentuk jaringan logic.Internet sebagai komunitas jaringan komputer yang memberikan pelayanan http (world wide). Dibedakan dengan intranet sebagai pelayanan http untuk kalangan terbatas (pada mulanya pembatasan pada jaring fisik atau LAN).
• IP address (IP) adalah suatu penanda yang digunakan oleh sebuah mesin atau node agar orang dapat mengakses mesin atau node tersebut.
IP address ini terdiri dari angka-angka yang banyak namun agar dapat di ingat dengan mudah oleh manusia maka ip address ini di standarisasi dengan 4 angka yang di pisahkan oleh tanda titik(IPv4).
Bagi orang yang mengerti apa itu binary, setiap angka didalam format ip address merupakan 8 bit binary dari range 0-255 yang digunakan oleh 32 bit. Ip address ini juga dapat di analogikan atau di umpamakan sebagai kode pos dari sebuah alamat.
• Nama Domain (Domain Name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya "wikipedia.org". Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.
• DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
• Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negri.
• Application Layer adalah menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
• Database layer adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna dan biasanya terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat sama
B2B adalah pemasaran produk berupa barang/jasa atau transaksi-transaksi elektornik antara bisnis.
B2C adalah pemasaran produk berupa barang/jasa atau transaksi-transaksi elektronik dari bisnis ke Customer.
Perbedaan B2B dan B2C
Perbedaan B2B dan B2C meliputi banyak aspek. Jika produk dalam B2C cenderung standar, dalam B2B biasanya dilakukan customization sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Hal ini yang membuat hubungan antara pembeli dan penjual dalam B2C biasanya tidak personal, sedangkan dalam B2B, terjalin hubungan personal yang lebih rapat.
Jika dalam B2C pengelolaan pemasarannya disentralisasi oleh divisi pemasaran/penjualan, dalam B2B yang terjadi adalah integrasi dari banyak divisi di perusahaan yang terlibat dalam proses--selain pemasaran dan penjualan--yaitu R&D, produksi, servis dan keuangan. Pengambilan keputusan di B2B juga bukan merupakan keputusan individu seperti yang terjadi di B2C, melainkan berkelompok, karena produk/jasa tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, tetapi kepentingan perusahaan.
Tantangan terberat dalam proses branding/positioning B2B adalah pada saat memilih posisi apa yang tepat baginya. Karena yang dihadapi adalah situasi multi-dimensi, di mana keputusan untuk memilih sebuah produk/servis adalah gabungan dari berbagai kepentingan, di mana benang merah yang bisa menghubungkan rangkaian value tersebut.
Positioning harus mencakup hal-hal mendasar yang kritikal bagi semua. Untuk mengerti sepenuhnya sebuah organization buying process, dibutuhkan studi/riset ethnography yang bisa menjelaskan peran dan interaksi antaraktor penting.
Perbedaan yang mencolok antara B2B dan B2C adalah dari segi budget komunikasi. Dalam situasi pengembangan brand B2B, terbatasnya bujet komunikasi harus disikapi dengan peningkatan efektivitas komunikasi media, misalnya dengan fokus pada media yang lebih segmented dan juga keikutsertaan dalam berbagai acara/pameran. Memanfaatkan media Internet, misalnya dengan mempunyai website corporate yang bersifat interaktif dan komprehensif.
Pembinaan reputasi brand B2B secara umum tentu harus dibarengi dengan performance yang prima. Benefit umum seperti kredibilitas, dapat dipercaya, memberikan kemudahan dalam berbisnis, harus dibina dan dipertahankan terus. Benefit yang bersifat khusus atau unik, seperti keahlian yang khusus di bidangnya, dukungan teknologi terbaru bisa menjadi sebuah differentiator yang akan membedakan perusahaan B2B ini dari sederet pemain pesaing lainnya.
Benefit yang bersifat intangible memang lebih mahal untuk dikembangkan, tetapi apabila hal ini sudah dipahami dan diterima oleh target audiensinya, akan membentuk sustainable competitive advantage yang sulit ditiru.
Kekuatan sebuah brand B2B bisa dilihat pada saat proses pemilihan oleh prospek, di mana brand yang sudah punya makna positif dan unik, akan memberikan semacam jaminan tersendiri bagi aktor pengambil keputusan, karena kegagalan dalam memilih produk yang baik sangat mungkin akan memengaruhi karier mereka.
Persepsi stakeholders terhadap perusahaan, disadari atau tidak, terbentuk melalui sebuah proses. Pada dasarnya kita semua dihadapkan pada dua pilihan: memilih positioning sendiri atau stakeholders yang akan memosisikan bisnis kita.
Memilih sendiri berarti mempunyai kesempatan untuk mengidentifikasi posisi apa yang terbaik dan paling feasible untuk perusahaan. Sebaliknya, tidak banyak pilihan jika jurusnya hanya menunggu hingga stakeholders yang memosisikan. Bagaimana apabila persepsi berkembang ke arah lain? Sangat tinggi risikonya.
Langkah awal yang perlu ditempuh perusahaan B2B yang ingin melakukan branding adalah mencari tahu terlebih dahulu, bermakna seperti apakah corporate brand Anda pada saat ini? Apakah sudah seperti yang dibayangkan? Jika belum, review kembali apa yang kurang dari performance perusahaan, lalu benahi. Proses branding/positioning secara paralel bisa dimulai pada saat pembenahan tersebut. Selamat menjalankan, semoga berhasil.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar